Today's Headline

Ikuti Kami

Ikuti terus kami dengan berbagai berita dan informasi aktual

(sdnkebonsari2.sch.id)

Wikipedia

Hasil penelusuran

Kategori

Diberdayakan oleh Blogger.
Kunjungan Kampung Lestari (Axcel, dkk.)

Posted by On Desember 08, 2024 with No comments


 

DOKUMENTASI KEGIATAN KAMPUNG LESTARI

SDN KEBONSARI 2 MALANG

JUM’AT 8 NOVEMBER 2024

 

 

 

 

 


 

 

 

 

NAMA KELOMPOK:

1.     AXCEL FATHUR PRATAMA  IV-B / 04

2.     BUNGA PERTIWI LUBIS  IV-B / 07

3.     TANEYA CLARISSA LANGNGA  IV-B / 24

4.     HAUZAN FIRDAUS SYARIEF  IV-B / 26

 

 

Pada hari Jum’at tanggal 8 November 2024, kami melaksanakan kegiatan di luar sekolah tepatnya di Kampung Lestari yang terletak di Jalan S. Supriadi 12, Malang.

Kampung Lestari adalah suatu wilayah di Kacuk, RT 01 RW 02 Kelurahan Kebonsari yang menjalankan urban farming sejak tahun 2015 sesuai dengan himbauan Pemkot Malang. Bahkan kawasan itu pernah memenangkan lomba penataan kampung pada 2017 yang hadiahnya dimanfaatkan untuk perbaikan kampung.

Lingkungan Kampung Lestari sangat nyaman, bersih, dan tertata. Mereka menanam aneka tanaman di polybag. Dan membudidayakan hewan bersama-sama. Dengan lahan yang tidak terlalu besar, mereka dapat memanfaatkan secara maksimal.

Tanaman yang dibudidayakan bermacam-macam. Seperti cabai, pokcoy, terong, dan tomat. Sedangkan untuk buahnya ada jambu air, mangga, jeruk, belimbing, dan alpukat. Mereka juga melakukan budi daya ikan lele, ikan nila, dan ayam untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.

Kegiatan Wawancara (Tanya Jawab)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang kami ajukan kepada narasumber di Kampung Lestari:

1.     💥Bagaimana cara menjaga lingkungan di masyarakat?

2.     💥Mengapa kita harus membuang sampah?

3.     💥Kapan kita harus membuang sampah?

4.     💥Dimana kita membuang sampah?

5.     💥Dengan cara apakah kita membersihkan lingkungan?

6.     💥Berapa penduduk desa di masyarakatmu?

7.     💥Bagaimana pengaruh manusia terhadap lingkungan sekitar?

Dan demikian Jawaban dari narasumber:

1.     👉Dengan langsung membuang sampah ke tempatnya tanpa menimbunnya terlebih dahulu.

2.     👉Supaya kita hidup sehat, lingkungan kita terjaga dari sampah dan senantiasa bersih.

3.     👉Kapan saja, jika kita membuat sampah. Dan tentunya kita harus membuang sampah di tempat sampah.

4.     👉Di tempat sampah.

5.     👉Dimulai dari paling sederhana di lingkungan sekitar kita. Dengan menyapu lantai di rumah maupun sekolah, membuang sampah ditempatnya, mengolah / mendaur ulang sampah jika sampah tersebut dapat diolah.

6.     👉30 Kepala Keluarga dan 105 jiwa.

7.     👉Manusia dan lingkungan sekitar saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Saling menguntungkan, dengan kita menjaga lingkungan agar tetap bersih maka lingkungan yang bersih akan sehat dan jauh dari penyakit. Dengan adanya banyak tumbuhan, manusia pun akan mendapat oksigen untuk bernafas.

 

 

 

KESIMPULAN

Dari wawancara di Kampung Lestari pada hari ini adalah kita harus bisa menjaga lingkungan, membudidayakan lingkungan sekitar untuk kepentingan bersama. Lingkungan yang bersih, tentu akan berdampak baik bagi manusia. Keuntungannya adalah lingkungan menjadi sehat (kita mendapat gas oksigen untuk manusia bernafas), bersih (terbebas dari penyakit), nyaman (tenang dan tidak khawatir terkena penyakit).

 

DOKUMENTASI


     




    

Kunjungan Kampung Lestari Kelompok 3 (Wildan, dkk.)

Posted by On Desember 08, 2024 with No comments










KEGIATAN P5  


WAWANCARA DENGAN WARGA KAMPUNG LESTARI

 

 

KELOMPOK 3

NAMA :

1.     WILDAN REZA WAHYUDI

2.     NINDITA NABILA FIRMANSYAH

3.     KRISNA RAHMATULLAH

4.     DANISWARA PRASETYA NUGRAHA


 

 

SDN KEBONSARI 2 MALANG

JL. S.SUPRIADI NO 7 MALANG

 




WAWANCARA KEBERSIHAN

LINGKUNGAN DI KAMPUNG LESTARI

 

1.     LATAR BELAKANG  

Sebagai salah satu kegiatan P5 di kelas 4 yaitu review tempat, wawancara dan membuat konten. Kegiatan dilakukan di kampung Lestari karena dekat dengan sekolah, jalan kaki tidak sampai 15 menit, mengagkat lokalitas, prestasi kampung Lestari sudah tingkat internasional dan berbagai keunggulan lainnya.

 

2.     TUJUAN

  1. Mengetahui lebih dalam mengenai kebersihan di lingkungan Lestari.
  1. Mengetahui peraan warga dalam menjaga kebersihan di kampung Lestari.
  1. Memahami penting nya kebersihan lingkungan dan cara menjaga kebersihan di kampung Lestari.
  1. Memperoleh informasi yang akurat mengenai kebersihan lingkungan kampung Lestari.
  2. Memenuhi Tugas P5.

 

3.     TOPIK WAWANCARA

Kebersihan Lingkungan di Kampung Lestari

 

4.     WAKTU DAN TEMPAT WAWANCARA

Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada :

Hari/Tgl   : Jumat, 8 November 2024

Pukul       : Jam 08.00 sampai selesai.

Tempat     : kampung Lestari. 

 

HASIL WAWANCARA

1.     NARASUMBER

       Narasumber yang kami wawancara yaitu warga kampung Lestari 

  1. Ibu Yuli
  1. Bapak

 

2.     PEMBAGIAN TUGAS

  1. Ketua kelompok         : Wildan Reza Wahyudi 
  1. Pewawancara             : Nindita Nabila Firmansyah  
  1. Dokumentasi video    : Krisna Rahmatullah
  2. Dokumentasi foto       : Daniswara Prasetya Nugraha

 

3.     HASIL  

Kampung Lestari terletak di JL.S.Supriadi RT 01 RW 02 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun Malang. Pada tahun 1950 an kampung itu masih dipenuhi kebun salak, Rumah penduduk sangat jarang . Tapi, seiring dengan berjalan nya waktu kampung itu semakin padat. Kampung Lestari menjalankan Urban Farming sejak tahun 2015 , Urban farming yaitu Kegiatan bercocok tanam dan memelihara hewan ternak di perkotaaan untuk mendapatkan bahan pangan dan kebutuhan lain .Kawasan Kampung Lestari pernah memenangkan lomba penataan kampung pada 2017 yang hadiahnya dimanfaatkan untuk perbaikan kampung.

Tanaman yang di budidayakan bermacam-macam seperti cabai, pokcoy , terong, dan tomat. Sedangkan untuk buah nya ada jambu air, Mangga, Strawberry, Murbei. Di Kampung Lestari Juga melakukan budidaya ikan lele, ikan nila . Kegiatan Budi Daya melalui Urban Farming sebagian besar dipusatkan di rumah Pak Slamet. Namun , hasil nya tetap bisa dinikmati oleh warga. Disana juga ada kolam renang yang gratis tapi sebagai gantinya pengunjung membersihkan rumput-rumput yang ada disekitar lingkungan Kampung Lestari.

Kebersihan dikampung Lestari selalu dijaga oleh masyarakat kampung Lestari, mereka bergantian untuk membersihkan lingkungan , jadi disana ada jadwal siapa yang membersihkan di pagi hari dan siapa yang  di sore hari pada hari kerja . Jika hari libur dilakukan oleh semua warga kampung Lestari. Kegiatan yang dilakukan yaitu menyapu, menyiram tanam, mencabuti rumput, mengambil daun-daun kering yang sudah mati, memberi makan ikan  . Mereka saling tolong menolong dan gotong royong untuk menjaga kebersihan di kampung Lestari.  

Kebersihan lingkungan sangat penting karena itu untuk dasar kita menjadi sehat dan kebersihan itu adalah sebagian dari iman, adanya kampung Lestari disini secara tidak langsung kita mempunyai oksigen yang banyak  

Jika ada pengunjung akan berenang maka sebelum berenang mereka mencabuti rumput, jika ada sampah yang tidak dibuang ditempat sampah maka mereka ambil dan mereka buang di tempat sampah Jadi mereka yang berkunjung ke kampung Lestari secara tidak langsung di didik untuk menjaga kampung Lestari.  

Menjaga kebersihan di kampung Lestari adalah tanggung jawab semua warga dan semua pengunjung kampung Lestari.Kebersihan dilakukan untuk menjaga keindahan wilayah kampung Lestari, mencegah penyakit, mengurangi polisi udara di sekitar lingkungan.  

Setelah kita melakukan wawancara , kita boleh mengambil buah atau sayuran yang sudah matang dan sudah besar. Demikian hasil wawancara yang sudah kita lakukan di kampung Lestari. 


         

 

Sekolah Ramah Anak: Lingkungan Belajar yang Nyaman dan Aman untuk Anak

Posted by On Oktober 25, 2024 with No comments


Sekolah merupakan tempat di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk belajar, bersosialisasi, dan mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu, menciptakan sekolah yang ramah anak sangat penting agar proses pendidikan tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan anak. Sekolah ramah anak adalah konsep yang menempatkan hak-hak anak sebagai prioritas utama, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung dan melindungi. 

 1. Apa Itu Sekolah Ramah Anak? 
Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perhatian lebih pada hak-hak anak, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, rasa aman, perlindungan dari kekerasan, serta kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman secara fisik, emosional, dan psikologis. Sekolah yang ramah anak juga memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan perlakuan yang setara, tanpa diskriminasi berdasarkan gender, latar belakang sosial, atau kemampuan fisik. 

 2. Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak
👉Lingkungan Aman dan Bebas Kekerasan: Sekolah ramah anak memastikan bahwa anak terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis. Guru dan staf sekolah dilatih untuk mengenali dan mencegah terjadinya tindakan bullying atau pelecehan yang dapat merugikan anak-anak.
👉Menghargai Partisipasi Anak: Anak-anak diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan sekolah dan lingkungan belajar. Pendapat dan suara anak dihargai, sehingga mereka merasa memiliki peran penting dalam komunitas sekolah.
👉Penghargaan Terhadap Perbedaan: Sekolah ramah anak mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan, baik perbedaan dalam hal budaya, agama, maupun kemampuan. Ini menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap anak merasa diterima dan dihormati.
👉Pembelajaran yang Menyenangkan dan Partisipatif: Guru di sekolah ramah anak menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, sehingga siswa tidak hanya belajar untuk mendapatkan nilai, tetapi juga menikmati proses belajar. Pendekatan yang partisipatif membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial.
👉Fasilitas yang Memadai: Sekolah ramah anak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Hal ini termasuk ruang kelas yang aman dan nyaman, sarana sanitasi yang bersih, serta ruang bermain yang cukup untuk anak-anak berekreasi.

3. Manfaat Sekolah Ramah Anak
Menerapkan konsep sekolah ramah anak membawa banyak manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun seluruh komunitas sekolah. Bagi siswa, mereka akan merasa lebih nyaman dan aman di lingkungan sekolah. Rasa aman ini sangat penting agar mereka bisa fokus dalam belajar dan mengembangkan potensi diri. Dengan suasana yang positif, siswa juga lebih bersemangat untuk datang ke sekolah dan belajar.

Selain itu, sekolah ramah anak membantu membentuk karakter siswa yang lebih baik. Mereka belajar untuk menghargai orang lain, menjadi lebih empati, dan mampu bekerja sama dalam lingkungan yang beragam. Di sisi lain, guru juga mendapatkan manfaat karena bekerja dalam suasana yang lebih mendukung dan kondusif, sehingga interaksi antara guru dan siswa menjadi lebih harmonis.

4. Langkah Menuju Sekolah Ramah Anak
Untuk mewujudkan sekolah ramah anak, semua pihak di sekolah harus bekerja sama, termasuk guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, serta masyarakat sekitar. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

👍Pelatihan Guru dan Staf: Memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah tentang pentingnya hak-hak anak dan cara menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak.
  
👍Sosialisasi kepada Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.

👍Keterlibatan Anak dalam Pengambilan Keputusan: Memberi ruang bagi anak untuk ikut serta dalam perencanaan kegiatan sekolah dan memberikan masukan tentang hal-hal yang mempengaruhi kesejahteraan mereka.

Kesimpulan
Sekolah ramah anak adalah model pendidikan yang menempatkan kesejahteraan, keamanan, dan hak-hak anak sebagai prioritas utama. Dengan mencip
akan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung, siswa tidak hanya dapat mencapai prestasi akademis, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial. Sebagai guru, peran kita sangat penting dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak dan memastikan setiap siswa merasa diterima, dihargai, dan dilindungi.



SI GELIS (Semarak Inovasi Gerakan Literasi Sekolah) SDN Kebonsari 2 Kota Malang

Posted by On Oktober 24, 2024 with No comments



SI GELIS (Semarak Inovasi Gerakan Literasi Sekolah) SDN Kebonsari 2 Kota Malang

Program Si Gelis ini meliputi kegiatan membaca, menulis review, mendiskusikan, dan mempresentasikan buku yang dibaca. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk budaya literasi sehingga meningkatkan kemampuan dan keterampilan literasi dan berkomunikasi secara efektif.

Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan peserta didik, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya.

Hal ini sesuai dengan nilai Ki Hajar Dewantara yang menekankan pendidikan holistik, membebaskan anak, dan berpusat pada kehidupan nyata. Literasi memperkaya pembentukan karakter, memberdayakan anak-anak, dan memfasilitasi akses pengetahuan. Ki Hajar Dewantara memandang literasi sebagai alat untuk pembebasan dan pengembangan individu yang mandiri sesuai dengan prinsip pendidikan yang inklusif dan progresif. 

Hal yang melatarbelakangi program ini adalah

1.     Rendahnya minat baca murid

2.     Kurangnya bimbingan membaca dan menulis untuk murid

3.     Berdasarkan survei PISA 2019, Indonesia menempati ranking 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi

4.     Kurangnya kemampuan menulis pada siswa

Tujuan program Si Gelis

  1. Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis
  2. Memperluas kosakata dan pengetahuan
  3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis
  4. Memfasilitasi kreativitas dan ekspresi diri
  5. Membangun kepercayaan diri
  6. Menghubungkan literasi dengan disiplin lain
  7. menerbitkan buku bersama

Teori Pendukung

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya gerakan literasi berdasarkan teori-teori pendidikan utama, serta penjelasan mengenai tujuan pendidikan literasi:

1. Teori Pengembangan Kognitif Piaget

Di sekolah dasar, anak-anak berada dalam tahap operasi konkret, di mana mereka mulai memahami konsep-konsep abstrak secara lebih baik. Pembelajaran literasi membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis, mengorganisir informasi, dan memecahkan masalah, yang merupakan aspek penting dari tahap operasi konkret.

2. Teori Konstruktivisme Vygotsky

Vygotsky menekankan peran penting interaksi sosial dan lingkungan dalam pembelajaran. Gerakan literasi di sekolah dasar menciptakan lingkungan belajar yang kaya akan stimulasi untuk membaca dan menulis. Melalui interaksi dengan guru dan teman sebaya, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan literasi mereka.

3. Teori Behaviorisme Skinner

Skinner menekankan pentingnya penguatan positif dalam membentuk perilaku. Gerakan literasi di sekolah dasar memanfaatkan prinsip ini dengan memberikan penguatan positif seperti pujian dan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan kemajuan dalam membaca dan menulis.

4. Teori Sosial Kognitif Bandura

Menurut Bandura, pembelajaran juga dipengaruhi oleh observasi dan model yang diberikan oleh orang lain. Gerakan literasi di sekolah dasar mencakup pembelajaran melalui pengamatan dan modeling dari guru maupun teman sebaya. Tujuan pendidikan literasi adalah untuk menyediakan model peran yang positif dan mendorong identifikasi siswa dengan pembaca dan penulis yang sukses, sehingga mereka merasa termotivasi untuk meniru perilaku membaca dan menulis yang efektif.

5. Teori Sosio-Kultural Vygotsky

Vygotsky menekankan pentingnya konteks sosial dalam pembelajaran. Gerakan literasi di sekolah dasar harus memperhitungkan latar belakang budaya dan lingkungan sosial siswa. Tujuan pendidikan literasi adalah untuk menyediakan akses ke beragam materi bacaan yang mencerminkan berbagai pengalaman dan perspektif budaya, serta untuk membantu siswa membuat koneksi antara pengalaman mereka sendiri dengan isi bahan bacaan.

Kemmapuan membaca murid berbeda-beda. Karena itu kami menggolongkannya menjadi 3 bagian

1.     Rak buku digital untuk kelas 1 dan 2 SD

Buku pada rak ini adalah buku dengan banyak gambar, jumlah kata terbatas, dan didesain warna-warna agar murid senang membaca.


2.     Rak buku digital untuk kelas 3 dan 4 SD

Buku pada rak ini memiliki komposisi 50:50 (50% gambar dan 50% tulisan), jumlah kata disesuaikan dengan usia murid, dan didesain warna-warna agar murid senang membaca.

3.     Rak buku digital untuk kelas 5 dan 6 SD

Buku pada rak ini memiliki komposisi 70:30 (70% tulisan dan 30% gambar), jumlah kata disesuaikan dengan usia murid, dan didesain warna-warna agar murid senang membaca.


4.     Rak buku tentang Malang Raya 

Buku pada rak ini ditulis/copy writing oleh guru SDN Kebonsari 2.




Rak buku ini memperkaya pengetahuan murid terkait Kota Malang



Selain membaca buku, murid juga membuat video read aloud dan rangkuman dari buku yang mereka baca.

 

 

Video review buku dari murid SDN Kebonsari 2 Kota Malang

Review buku Mengenal Arsitektur Tradidionel Indonesia oleh Audia Okta Bellia

Review Buku Mengenal Lebih Dekat Tana Toraja oleh Muhammad Raffaditya Karunia Abyasa


Video Read Aloud dari murid SDN Kebonsari 2 Kota Malang


Murid mengikuti lomba menulis

alhamdulillah masuk 150 Penulis terbaik dari 1740 Peserta


alhamdulillah masuk 150 Penulis terbaik dari 1740 Peserta


Alhamdulillah murid SDN Kebonsari 2 memiliki buku antologi dari menang lomba

Harapan dari program literasi meliputi meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, mendorong minat membaca, menurunkan angka buta huruf, meningkatkan prestasi akademik, mengurangi kesenjangan pendidikan, mendorong pemahaman mendalam, meningkatkan kemandirian dan kreativitas siswa, serta membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan. 

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, program literasi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu membentuk masyarakat yang lebih maju dan inklusif secara pengetahuan.